Menikah Membuka Pintu Rezeki, Tapi Mengapa Banyak Rumah Tangga Hancur Karena Ekonomi?

Kabarpenyuluh.my.id – Sering kali kita mendengar ayat Allah dalam QS. An-Nur ayat 32 yang menegaskan,

“Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya (يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ).”
Ayat ini menjadi dasar keyakinan bahwa menikah dapat membuka pintu rezeki. Namun di sisi lain, banyak rumah tangga yang justru hancur karena persoalan ekonomi. Apakah janji Allah tidak berlaku? Tentu tidak. Janji Allah pasti benar, hanya saja sering disalahpahami.

Menikah memang bisa membuka pintu rezeki, bukan secara otomatis tetapi melalui tanggung jawab, kerja keras dan kesungguhan dua insan dalam membangun kehidupan. Pernikahan bukan sekadar penyatuan cinta, melainkan penyatuan visi dan perjuangan. Allah menjanjikan kecukupan bagi mereka yang beriman dan berusaha, bukan bagi yang hanya berharap tanpa ikhtiar.

Kerap kali masalah ekonomi bukan karena kurangnya rezeki, tapi kurangnya keberkahan. Hati yang tak bersyukur, sikap saling menuntut dan gaya hidup berlebih bisa menutup pintu karunia Allah. Sementara pasangan yang saling menguatkan, jujur dan ridha justru merasakan kecukupan meski sederhana.

Artinya, “menikah membuka pintu rezeki” tetap benar asalkan pintu itu dibuka dengan iman, usaha dan doa. Allah tidak hanya mencukupkan dari segi harta, tetapi juga menenangkan hati, meluaskan sabar dan menumbuhkan rasa syukur. Di situlah letak kekayaan sejati dalam rumah tangga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top